PASURUAN, TALIGAMA NEWS – Bertempat di Pendopo Balai Desa Karangjati Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan Kamis (09/06/2022) jam 09.00 WIB, terselenggara kegiatan bertema Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana. Adapun tujuan kegiatan pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana; memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan bagi kelompok rentan dan marginal dalam menghadapi bencana alam dan non-alam; meningkatkan pengetahuan dan kerampilan dalam tindakan respon/reaksi masyarakat, untuk melakukan evakuasi yang terencana, serta meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan keterampilan untuk saling bekerja sama antar institusi/organisasi lokal dalam rangka penanggulangan bencana.
Sementara, output dari pertemuan ini adalah meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran menumbuhkan budaya siaga melalui latihan kesiapsiagaan. Pertemuan ini juga mendorong kesadaran untuk adanya inisiasi Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Karangjati, sebagai cikal bakal kelompok yang siaga dalam menanggapi bencana baik alam maupun non-alam. Kelompok tersebut juga menjadi bagian dari persiapan pembentukan kelompok tangguh di desa dengan nama Desa Tangguh Bencana atau Destana.
Hadir dalam kegiatan Kepala Desa Karangjati Bapak Kuyatip, Fitria Sari sebagai Community Organizer, Syukur Sugeng Apriwiyanto sebagai Program Officer, serta 30 undangan perwakilan dari BPBD Kab. Pasuruan, Puskesmas Pandaan, Perangkat Desa Karangjati, Satgas COVID-19 Desa Karangjati, akademisi, perwakilan kelompok industri, kader jumantik, dan warga sekitar. Pelatihan di fasilitasi oleh Fasilitator PRB Provinsi Jawa Timur, ibu Ratna Ningsih dan tim.
Kegiatan FGD ini bagian dari Program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan Pemulihan Dampak Covid-19 di Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Pacitan yang didanai oleh skema kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia, melalui Program SIAP SIAGA yang dikelola Konsorsium Penguatan Desa Tanggap COVID-19 (PDTC). Konsorsium PDTC sendiri dipimpin oleh Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos), dengan anggota 3 lembaga berikut ini, yaitu; Yayasan Investasi Sosial Indonesia (YISI), Atmawidya Alterasi Indonesia (AAI), dan Association of Resiliency Movement (ARM).
Bapak Kuyatip selaku Kepala Desa Karangjati menyampaikan terima kasih kepada kehadiran multi pihak seperti pelaku usaha, pemuda, dan para akademisi yang hadir dalam acara ini dalam pelatihan ini. Selaku Kepala Puskesmas Pandaan, dr. Sudjarwo memberikan arahan supaya kita semua selalu waspada terkait kebencanaan khususnya bencana non-alam seperti cikungunya dan demam berdarah dengue (DBD), terutama jika memasuki musim penghujan nantinya.
Setelah arahan dan pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pengantar tentang scoring penilaian tentang Desa Tangguh Bencana, dilanjut diskusi kelompok dan presentasi dengan topik Mengenali Kesejarahan Bencana di Desa Karangjati, serta Mengenali dan Memahami Risiko Bencana Alam dan Non-Alam. Acara ditutup dengan semangat dan arahan dari Sekretaris BPBD Kab. Pasuruan, Ibu Sarinah tentang penguatan dan pembentukan FPRB maupun Destana di Desa Karangjati. Tidak lupa, beliau juga mengajak peserta untuk selalu siaga dalam merespon bencana dengan yel yel “Salam Tangguh”.
(Kinasih/Kamto)