Sosialisasi deteksi dini penyakit kusta dan pembinaan desa siaga Plukaran dari Puskesmas Gembong

PATI, TALIGAMA NEWS – Program sosialisasi dan deteksi dini terhadap penyakit kusta/lepra dalam upaya kerjanya petugas Puskesmas Gembong memberikan penyuluhan di desa Plukaran selasa (12/7/2022) yang dihadiri Kepala Desa Mulyono, dan sekitar 25 orang warga dan perangkat desa.

“Sosialisasi dan deteksi dini terhadap penyakit kusta ini merupakan program pemerintah yang tertuang dalam Permenkes nomor 11 tahun 2019 tentang Penanggulangan kusta yang perlu di sosialisasikan kepada para Pengelola  Program Penyakit Kusta” ujar bapak Mujiono kepala Puskesmas Gembong.

Dalam penyuluhannya dr.Dhea mengatakan kita harus tahu sejak dini gejala penyakit ini, mulai bercak putih seperti panu/ kemerah yang tidak terasa sampai mata yang sulit dipejamkan. Masalah penyakit kusta bila dikaji merupakan penyakit sangat kompleks, karena si penderita akan mengalami secara medis dan psikososial oleh sebab itu para petugas Puskesmas Gembong berupaya untuk menghindari hal tersebut dengan mengadakan sosialisasi.

Penyakit kusta yang disebabkan bakteri mycobacteriumleprae di bagi 2 tipe, tipe PB (pausibasiler) / kusta kering pengobatan 6 bulan, dan untuk tipe MB (multibasiler) / kusta basah pengobatan 12 bulan di tambah 6 bulan lagi bagi yang tidak rutin berobat. Pengobatan dengan obat MDT rekomendasi WHO yang bisa diperoleh secara gratis di Puskesmas.

Bagaimana cara mencegah penyakit kusta, 
a. Segera berobat ke Puskesmas bila di temukan bercak seperti panu/bercak kemerahan yang mati rasa.
b. Minum obat kusta secara teratur sesuai aturan dan kontrol ke Puskesmas setiap bulan
c. Bila timbul tanda bahaya segera minta pertolongan ke petugas kesehatan/puskesmas.
Bagaimana mencegah agar cacat tidak bertambah berat? Prinsip 3M, Memeriksa mata, tangan dan kaki secara teratur. Melindungi mata, tangan dan kaki. Melakukan perawatan dini ( bisa dirumah/KPD )

Tujuan sosialisasi dini memberitahukan kepada masyarakat tentang kusta dan memutus rantai penularan, mencegah cacat atau menangani agar cacat tidak berlanjut, memahami komplikasi, serta memperbaiki kualitas hidup penderita.

Dengan upaya ini diharap dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat di desa plukaran tentang kusta serta dapat meningkatkan kepedulian masyarakat untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit kusta. (Sartono)