KOTA MALANG, TALIGAMA.COM – Penyakit kebutaan yang disebabkan oleh katarak sampai saat ini banyak diderita oleh penduduk Indonesia. Survei Indera yang pernah dilakukan secara nasional menunjukkan prevalensi penderita katarak di Indonesia adalah 1/1000. Katarak merupakan kelainan pada mata yang ditandai dengan keruhnya lensa mata. Gejala yang khas adalah penglihatan penderita menjadi kabur.
Saat ini, teknologi di dunia kesehatan sudah berkembang dan terus mengeluarkan inovasi- inovasi baru. Salah satunya RS Hermina Tangkubanprahu, Malang, Jawa Timur dalam menangani kasus katarak tersebut. Dengan metode operasi katarak Fakoemulsifikasi, yang didukung oleh Dokter Spesialis Mata yang praktek di RS Hermina Tangkubanprahu diantaranya dr.Sony Agung Santoso, Sp. M (K), Dr. dr. Alfa Silvestris,SpM, dr. Bragastio Sidharta,SpM, dr. Nugraha Witjaksana, SpM
Selain Teknik operasi katarak Fakoemulsifikasi, RS Hermina Tangkubanprahu Malang juga memiliki inovasi terbaru lainnya dengan metode penanaman lensa/IOL multifokal yang paling umum dilakukan di negara maju dan telah mulai berkembang di Indonesia. Jenis IOL memungkinkan penghihatan pasien kembali saat usia muda yakni terang pada semua jarak, baik jarak jauh, jarak sedang/komputer dan jarak dekat atau jarak baca, tanpa bantuan kacamata sama sekali.
Dengan teknik operasi katarak Fakoemulsifikasi dan penanaman lensa/IOL multifokal yang modern ini, penderita tidak perlu ragu karena dengan teknik ini penyembuhan lebih cepat, memberikan hasil lebih baik, lebih nyaman dan tidak rawat inap sehingga dapat segera kembali beraktifitas.
Operasi katarak Fakoemulsifikasi merupakan prosedur operasi dengan mikro lesi dan minimal invasif menggunakan gelombang ultrasonik untuk memecah dan kemudian mengeluarkan katarak dari mata dengan tujuan memperbaiki penglihatan pasien.
Apa Tujuan Operasi Katarak Fakoemulsifikasi?
Fakoemulsifikasi atau phaco, sebagaimana ahli bedah menyebutnya, digunakan untuk memulihkan penglihatan pada pasien yang penglihatannya menjadi keruh akibat katarak.
Pada tahap pertama katarak, penglihatan orang tersebut mungkin hanya sedikit keruh karena hanya mempengaruhi sebagian kecil lensa atau hanya disebagian mata yang memfokuskan cahaya pada retina.
Kemudian ketika katarak bertambah parah, katarak dapat menghalangi lebih banyak cahaya yang masuk ke retina dan membuat penglihatan menjadi lebih kabur. Ketika penglihatan memburuk, ahli bedah akan merekomendasikan operasi katarak, atau phaco, untuk mengembalikan penglihatan yang jelas.
Pada operasi katarak Fakoemulsifikasi, dokter akan menghancurkan lensa mata pasien yang keruh dengan energi dari gelombang suara (ultrasonografi), kemudian menggantinya dengan lensa baru. Setelah operasi, rawat inap lanjutan tidak diperlukan dan pasien bisa langsung pulang.
Apa Keunggulan Fakoemulsifikasi Dibandingkan dengan Operasi Katarak Lainnya?
Fakoemulsifikasi adalah salah satu dari tiga jenis operasi utama yang digunakan untuk mengobati katarak. Beberapa operasi katarak lainnya seperti:
Ekstraksi katarak intrakapsular (Intracapsular Cataract Extraction/ICCE)
Prosedur lama dalam operasi katarak manual dengan menggunakan pisau bedah untuk membuka kornea dan mengangkat seluruh lensa dan kapsul lensa secara utuh, sehingga sulit untuk memasukkan lensa pengganti (Intraocular lens/IOL)
Ekstraksi katarak ekstrakapsular (Extracapsular Cataract Extraction/ECE)
Prosedur operasi katarak manual yang mirip dengan ICCE diatas namun lensa hanya dibersihkan isinya dengan meninggalkan kapsul lensa, sehingga lensa pengganti/lensa tanam/IOL masih dapat terpasang
Apa Saja Manfaat dari Operasi Katarak Fakoemulsifikasi Ini?
Ada beberapa manfaat atau keuntungan operasi katarak Fakoemulsifikasi dibandingkan operasi katarak manual, seperti:
Sayatan yang lebih kecil (± 1.8 – 2.75 mm) diperlukan untuk membersihkan lensa yang teremulsi, sehingga tidak hanya mengurangi waktu pemulihan tetapi juga risiko komplikasi Fakoemulsifikasi jauh lebih cepat (± 10 menit) dilakukan daripada ECCE maupun SICS
• Kapsul lensa dipertahankan, agar lebih stabil untuk lensa pengganti/IOL
• Tanpa jahitan dan tanpa bebat mata
• Pasien dapat langsung pulang setelah operasi
• Perawatan dan pemulihan lebih cepa
Dapat dilakukan pada semua tingkatan katarak
Mengurangi rasa nyeri dan ketidaknyamanan setelah operasi
Jika timbul beberapa gejala katarak yang semakin mengganggu atau semakin memburuk, sehingga pengidap merasakan nyeri pada mata atau kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter spesialis mata di RS Hermina Tangkubanprahu Malang untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Narasumber : dr. Sony Agung Santoso, Sp. M (K) Dokter Spesialis Mata Konsultan Onkologi
#RSHerminaMalang #RSSwastaMalang #RSHermina