KOTA MALANG, TALIGAMA.COM – Defisiensi hormon pertumbuhan (Growth Hormone Deficiency) merupakan kondisi kekurangan kadar hormon pertumbuhan yang dapat diakibatkan oleh berbagai faktor. Kondisi ini dapat terjadi pada masa anak dan remaja. Penegakan diagnosa defisiensi hormon pertumbuhan didapatkan dari kriteria klinis, biokimia dan radiologis.Tubuh berpostur pendek bisa terjadi karena seseorang mengalami dwarfisme. Meski begitu, jangan khawatir karena dwarfisme sebenarnya masih bisa diatasi asalkan belum terlambat.
“Pemantauan pertumbuhan penting untuk dilakukan secara berkala dan kontinyu sehingga tidak sampai terjadi keterlambatan dalam diagnosa,” ucap Dr. dr. Harjoedi Adji Tjahjono, Sp.A(K) selaku dokter spesialis anak konsultan endokrin yang berpraktik di RS Hermina Tangkuban Perahu Kota Malang
Oleh karena itu, pendekatan klinis gangguan pertumbuhan linier, yang pada umumnya bermanifestasi klinis perawakan pendek perlu dilakukan dengan teliti untuk mengetahui kondisi yang mendasarinya, sehingga tata laksana dapat diberikan pada waktu dan metoda yang tepat. Anak dengan tubuh pendek biasanya akan berlanjut sampai ia dewasa dan kondisi ini bisa menjadi halangan anak dalam menggapai cita-cita nya. Contohnya profesi seperti polisi, tentara, pramugari yang memiliki persyaratan tinggi badan minimal.
Salah satu pemeriksaan untuk menegakkan diagnosa defisiensi hormon pertumbuhan yang dapat dilakukan di RS Hermina Tangkuban Perahu Kota Malang adalah tes stimulasi hormon pertumbuhan.
“Untuk persiapan, anak harus dalam kondisi puasa dan diberikan injeksi insulin secara kontinyu selama maksimal 2 jam. Stres yang dicetuskan oleh hipoglikemia dapat menstimulasi pengeluaran hormon pertumbuhan. Selama prosesnya anak akan didampingi tenaga medis dan analis lab untuk dilakukan pemantauan tanda-tanda hipoglikemia dan pengambilan sample darah sesuai waktu yang telah ditentukan,” tambah Dr. dr. Harjoedi Adji Tjahjono, Sp.A(K).
Terapi hormon pertumbuhan ditentukan oleh ahli endokrinologi anak. Tujuan utama terapi defisiensi hormon pertumbuhan ini adalah mengoptimalkan tinggi badan selama masa pertumbuhan dan pencapaian tinggi badan dewasa yang normal. Seperti yang telah dirasakan ibu salah satu pasien yang mendapat terapi hormon pertumbuhan di RS Hermina Tangkuban Perahu Kota Malang.
“Jadi awalnya salah satu anak kembar saya terlihat lebih pendek dari dua saudara kembar lainnya, kemudian saya konsultasikan dengan dr. Harjoedi spesialis anak di Hermina dan diarahkan untuk skrining.” kata Lily
“Banyak orang-orang disekitar saya beranggapan pendek itu hal biasa dan akan tambah tinggi setelah menstruasi, padahal nyatanya itu salah besar setelah saya konsultasi dengan DSA justru pertumbuhan tulang akan berhenti setelah puber” tambah Lily
Terapi hormon pertumbuhan merupakan terapi jangka panjang yang dapat berlangsung dalam beberapa tahun. Terapi ini umumnya diberikan melalui suntikan. Dokter akan menentukan dosis dan berapa lama terapi hormon pertumbuhan diberikan, serta memantau respon anak terhadap terapi yang diberikan. Terapi hormon pertumbuhan ini akan optimal hasilnya apabila dilakukan sebelum masa pubertas yaitu sebelum hipofise menutup.
“Saat ini anak saya sudah 7 bulan menjalani terapi hormon pertumbuhan full tidak putus dan alhamdulillah tingginya sudah bertambah sekitar 9-10cm.” ucap Lily.
Lily juga berpesan untuk semua orangtua yang memiliki anak pendek untuk serta memeriksakan putra putri nya ke DSA sejak dini agar tidak terlambat. “Semoga orangtua yang memiliki anak pendek bisa memiliki kesempatan dan rejeki yang cukup untuk memeriksakan dan memberikan terapi hormon pertumbuhan bila perlu untuk kebaikan anak-anak di masa depan” Tambah Lily
Jadi untuk sahabat Hermina yang merasa anaknya lebih pendek dari anak seumurannya jangan ragu untuk memeriksakan kondisinya di RS Hermina Tangkuban Perahu Kota Malang. RS Hermina Tangkuban Perahu Kota Malang memiliki dokter anak spesialis endokrinologi yang akan membantu kegundahan hati para orangtua yang memiliki anak pendek. Bantu anak mencapai tinggi optimalnya demi masa depan yang lebih baik.(Red)