PROBOLINGGO, TALIGAMA NEWS – Polsek Pakuniran Bersama Koramil 0820/17 Pakuniran melanjutkan safari vaksinasi dari masjid hingga ke Pesantren selama Ramadhan. Kali ini, vaksinasi digelar di Pondok Pesantrean Kanjeng Sunan Kalijogo Desa Sogaan, Kecamatan Pakuniran .
Kapolsek Pakuniran AKP Tavip Haryanto mengatakan, peningkatan angka capaian vaksinasi harus terus dilakukan agar kualitas imunitas komunal masyarakat juga terus membaik, sebagai langkah mempertahankan penurunan rasio kasus positif atau positivity rate Covid-19 yang kini sudah menurun.
Fenomena penurunan positivity rate ini merupakan perkembangan yang bagus, karena itu harus kita jaga dengan terus mendorong percepatan vaksinasi, termasuk di bulan suci Ramadhan. Kali ini kami menggandeng Kepala Puskesmas Glagah dan Pengasuh Pondok Pesantren Kanjeng Sunan Kalijogo untuk melaksanakan pelayanan vaksinasi untuk para santri,” ujar Pramudhita, Rabu (13/4/2022) malam.
Menurutnya, percepatan vaksinasi yang digelar Pondok Pesantren Kanjeng Sunan Kalijogo untuk mempermudah para santri dalam memenuhi syarat perjalanan luar kota atau pulang mudik dari pomdok jelang Lebaran nanti. Mengingat, berdasarkan aturan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN), warga masyarakat yang ingin bepergian ke luar kota Lebaran nanti harus telah divaksin hingga dosis booster. Tanpa ini, mereka harus menunjukkan hasil tes antigen, PCR, bahkan vaksin di titik pemeriksaan perjalanan.
Saya berharap masyarakat / santri memanfaatkan kesempatan ini untuk melengkapi vaksinasinya ke dosis ketiga, sehingga mereka dapat merayakan Lebaran dengan nyaman bersama keluarga,” paparnya.
kapolsek Pakuniram juga mengingatkan kepada semua para santri untuk tetap menjaga protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, gaya hidup sehat memang harus menjadi budaya mulai saat ini untuk memastikan pandemi bisa berakhir.
“Selain vaksinasi, penerapan prosedur kesehatan dalam kehidupan sehari-hari juga menentukan keberhasilan kita mengakhiri pandemi. Disiplin memakai masker, rajin mencuci tangan, dan tetap mengatur jarak dalam interaksi sosial adalah gaya hidup sehat yang harus menjadi budaya masyarakat,” pungkasnya. (Humas/red)