KLATEN – Beredarnya berita bohong atau hoaks kasus kejahatan jalanan di wilayah Klaten beberapa hari lalu turut menjadi perhatian Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klaten. Sebab, informasi tersebut berimbas pada kegaduhan di media sosial dan keresahan masyarakat.
Kepala Diskominfo Klaten, Amin Mustofa meminta masyarakat untuk lebih jeli dalam menerima informasi, dan tidak mudah percaya sebelum melakukan pengecekan terhadap informasi yang beredar, khususnya yang tersebar di media sosial. Jangan mudah menyebarkan konten yang diterima, sebelum melakukan pengecekan.
“Pesan yang beredar di media sosial belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Perhatikan isi pesannya dan kroscek kebenaran informasinya,” kata Amin Mustofa dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).
Ditambahkan, jika informasi itu baik dan memiliki nilai manfaat yang besar, masyarakat bisa menyebarluaskan. Namun, hati-hati, tidak semua konten berita baik pantas untuk disebar. Konten yang baik belum tentu benar, tidak semua informasi yang benar juga pantas disebar. Satu lagi, berita yang benar belum tentu bermanfaat.
“Saring sebelum sharing, selalu perhatikan itu. Jangan sampai kita menjadi bagian penyebaran hoaks yang menyesatkan dan menimbulkan keresahan,” paparnya.
Sebagai informasi, beberapa hari lalu terjadi kegaduhan di media sosial Klaten setelah munculnya berita kejahatan jalanan. Setelah dikroscek oleh pihak Polres Klaten, ternyata informasi tersebut hoaks atau tidak benar.(humas/PWK TG)
