LUMAJANG, TALIGAMA NEWS – sebagai bentuk antisipasi berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Babinsa Koramil 0821/10 Tempeh, Serda Aris Setyardi bersama Dinas Kesehatan Puskesmas Tempeh mengadakan kegiatan fogging (pengasapan) kerumah-rumah warga di Desa binaan.
Hal tersebut disampaikan Aris Setyardi waktu melakukan fogging, yang bertempat di Dusun Kebonan Desa Lampeni Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (5/04/2022).
Kegiatan fogging ini murni kegiatan teritorial kewilayahan yang sering dilaksanakan, setelah dilaksanakan giat fogging di wilayah diharapkan Dusun tersebut terbebas dari penyakit DBD.
“Masyarakat diharapkan selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak memberi kesempatan bagi nyamuk untuk bersarang dan berkembang biak, dengan cara 3 M (menguras, menutup dan mengubur),” kata Serda Aris Setyardi.
Sementara itu Ketua Tim Fogging dari Puskesmas , Dinik Kurniawati A.Md
mengatakan, bahwa DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya melalui gigitan nyamuk aides aegypti.
Melalui fogging diharapkan nyamuk akan mati, oleh sebab itu langkah yang diambil oleh Dinas Kesehatan yang bekerjasama dengan perangkat desa serta Babinsa adalah melakukan tindakan, dengan tujuan memutus siklus penyebarannya dan memberantas nyamuk tersebut agar tidak bisa berkembang biak lebih banyak.
“Diharapkan warga terus menjaga kebersihan lingkungan setelah dilakukannya pengasapan, hal ini perlu dilakukan karena mencegah akan lebih baik daripada mengobati,” pungkas Dinik.
Masih di tempat yang sama, Reza Firman Eldiansyah, Kepala Desa Lampeni, “kegiatan fogging ini merupakan salah satu cara untuk mematikan dan memotong siklus penyebaran nyamuk Aides Aegepty. Kami juga minta kepada warga agar peduli dan menjaga lingkungan agar tetap bersih,” katanya.
Kepala Desa Lampeni Reza Firman Eldiansyah mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan peran anggota Koramil 0821/10 Tempeh dalam partisipasinya membantu pelaksanaan fogging, dengan harapan warga bisa terbebas dari ancaman demam berdarah.(Ris)