TNI – AD Peduli Petani Di Pegunungan Bromo

Berita, Jawa Timur, TNI818 Dilihat

 

PROBOLINGGO, TALIGAMA.COM – Pelda N Dodik H beserta bersama Babinsa Koramil 0820/08 Sukapura, Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pendampingan bidang pertanian di desa Wonokerto, kecamatan Sukapura, kabupaten Probolinggo 29/01/24.

Dalam diskusi dengan beberapa petani yang sedang bekerja di lahannya, Pelda Dodik menerima beberapa hal yang saat ini dikeluhkan petani. Diantaranya adalah tentang mahalnya pembiayaan pertanian, yang berakibat kan banyak nya petani beralih profesi sebagai buruh tani.

Seperti yang disampaikan oleh Rapi’i, berasal dari desa gunung kukusan. Dia mengaku mempunyai lahan sekitar satu hektaran di desa nya, tetapi tidak di olah karena tidak mempunyai uang untuk pembiayaan. Dan pada akhirnya dia beralih menjadi buruh tani, dengan upah harian dari pemilik lahan.

“Dulu lahan pertanian saya, saya kelola sendiri pak. Karena lama kelamaan harga pupuk dan obat pertanian tambah mahal, akhir nya tidak saya tanami lagi lahan pertanian saya pak. Saya beralih menjadi buruh tani, di lahan dan pertanian orang lain dengan upah harian. “Jelasnya.

Mendengar hal tersebut Pelda N Dodik menyampaikan bahwa, pupuk itu bisa di buat sendiri dengan pembiayaan yang sangat murah lagi. Dengan cara membuat pupuk Organik, dengan memanfaatkan potensi alam yang ada.

“Sebenarnya mudah untuk membuat sendiri pupuk organik itu, dengan cara fermentasi. Kita campurkan kotoran ternak sapi atau kotoran kambing yang sudah terurai dg alam, dicampur dengan kompos tanaman rerumputan dan sampah organik tanaman, dan biarkan selama waktu yang ditentukan didalam tempat khusus. Lalu keringkan kembali hasil fermentasi tersebut selama beberapa hari, kalau sudah kering baru di aplikasikan ke tanaman
Tentunya dengan technologi yang tepat, dan didampingi oleh ahlinya, jika sudah bisa, maka petani bisa melanjutkan sesuai dengan kebutuhan dilahan pertaniannya sendiri, untuk menjadi salah satu solusi kesulitan petani,” Terang nya. (Biro Probolinggo Ndre)