Terkait Mafia Tanah, Database Di BRI KCP KARANGAYU Di Duga Hilang Di Sistem, Tetapi Debitur Mengaku Dapat Invoice Tagihan.

 

SEMARANG, TALIGAMA.COM – Sejak di tangkapnya mafia tanah SC di Polres Semarang, merupakan suatu prestasi di Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polres Semarang.
Proses penyelidikan dan penyidikan yang cukup memakan waktu dan pikiran akhirnya membuahkan hasil kerja yang cukup memuaskan dengan di tangkapnya DPO dengan inisial SC.

APH masih terus bekerja dengan maksimal guna mengungkap jaringan Mafia tanah kelompok SC.
Imbas dari di tangkapnya SC banyak pihak yang sport jantung karena ada dugaan banyak pihak yang turut serta terlibat dalam kelompok Mafia tanah SC.
Seprti halya BRI KCP KARANGAYU, di duga BRI terlibat dalam persekongkolan Mafia tanah kelompok SC.

Saat di konfirmasi awak media DN mantan karyawan SC yang di duga termasuk dalam jaringan Mafia tanah kelompok SC, selaku debitur dari BRI KCP KARANGAYU menerangkan bahwa DN benar sebagai debitur yang telah melakukan penarikan dana di BRI KCP KARANGAYU dan mentranfernya ke salah satu perusahaan (Perseroan Terbatas) milik suami pelaku SC.

Setelah mencuatnya kasus Mafia tanah kelompok SC ke publik, ada dugaan bahwa BRI KCP KARANGAYU berusaha menghilangkan Database debitur atas nama DN.

DN mengaku bahwa Database atas nama dirinya hilang di Bank BRI KCP KARANGAYU, tapi anehnya invoice tagihan tetap di tagihkan kepada DN, walaupun Database tidak muncul tetapi invoice tagihan tetap ada, hal tersebut menjadi tanda tanya besar ada apa sebenarnya pada Bank plat merah tersebut.

Dan yang menjadi pertanyaan bagi kita Database hilang pada BRI KCP KARANGAYU tetapi BPN setempat menyatakan bahwa sertifikat SHM atas nama S terikat Hak Tanggungan pada BRI KCP KARANGAYU.
S adalah suami dari DN, dan S membenarkan atas semua keterangan tersebut di atas.

Awak media berupaya mencari keterangan secara langsung pada BRI KCP KARANGAYU, atas kebenarannya, tetapi pihak BRI KCP KARANGAYU tidak memberikan keterangan apapun, kecuali hanya kalimat “ini rahasia Bank maaf” ucap pimpinan saat ini, yang di sampaikan kepada awak media melalui perantaraan security Bank.

Dengan pimpinan sebelumnya awak media juga pernah klarifikasi melalui surat, tetapi tidak ada tanggapan sama sekali.
Bersambung…… (DW)

 

Hot Line : 081235678188