PROBOLINGGO, TALIGAMA.COM – Menurut Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, ekstasi termasuk narkotika golongan 1. karena ekstasi mengandung zat narkotika berupa MDMA (metilendioksimetamfetamina), yang membuat penggunanya menjadi sangat aktif.
Seperti (Ak) siswa kelas X SMKN 1 Sukapura Pariwisata, dia harus mengikuti pelajaran sekolah dengan cara Daring di Mapolsek Sukapura. Karena siswa tersebut terindikasi pemakai Ekstasi (pil koplo), yang pada akhirnya sekolah menitipkan nya di Mapolsek Sukapura sejak tiga Minggu yang lalu.
Tidak hanya pelajaran Sekolah yang didapatkan dia di Mapolsek, tetapi dia mendapatkan pendidikan extra. Tentang etika bermasyarakat dan banyak pula pendidikan yang lain. Seperti yang disampaikan oleh Akp Jamhari, SH Kapolsek Sukapura, yang ditemui di Ruangan nya 22/01/24.
“Mungkin karena sekolah merasa siswa ini membutuhkan pembinaan yang lebih, sekolah menitipkan nya disini sejak 03 Januari yang lalu. Dia dititipkan karena terindikasi mengkonsumsi Pil Ekstasi. Dia diberlakukan disini layak nya di sekolah, dalam seminggu dia akan datang selama 5 hari. Diberikan jam Istirahat seperti di sekolah, dan akan pulang pada waktu jam sekolah pulang.” Terang Akp Jamhari.
Kami hanya dititipi untuk pembinaan, bukan laporan. Dan dari mana barang tersebut didapatkan siswa, mungkin pihak sekolah yang tahu. “Akp Jamhari menambahkan.
Dan untuk mendapatkan informasi langsung dari pihak sekolah, awak media mendatangi SMKN 1 Sukapura Pariwisata yang berada di desa Ngepung Kec. Sukapura 22/01/23. Akan tetapi Kepala sekolah tidak sedang berada di Sekolah, karena sedang ada kegiatan dinas keluar. Begitu juga Humas sekolah, berada di luar karena ada monitoring di SMKN lain.
Seperti yang di sampaikan oleh Sugianto, yang mengaku sebagai TU SMKN 1 Sukapura Pariwisata menyampaikan, “Kalau penitipan siswa di Mapolsek terkait pemakaian obat terlarang, saya tidak mengetahui mas. KS hari ini tidak berada di sekolah karena ada kegiatan dinas keluar, dan Humas nya juga keluar karena ada monitoring di sekolah yang berada di desa Ngadisari.” Ungkap Sugianto. (Biro Probolinggo Ndre)
