SEMARANG, TALIGAMA.COM – Polda Jawa Tengah bakal tertibkan penjualan daging anjing di wilayah Solo. Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan jika saat ini pihaknya sudah menerjunkan anggota untuk melakukan pemeriksaan.
“Iya kasus ini jadi atensi kita, spot penjual anjing di Solo nanti di lidik karena di sana banyak. Untuk penertiban nanti nyusul kami mapping dulu,” ujarnya di Polda Jateng.
Pihaknya juga bakal menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Kesehatan dalam melihat aspek kesehatan dan keagamaan untuk mengusut kasus ini.
“Sudah ada lima tersangka, dari keterangan tersangka mereka udah kirim beberapa kali,” terangnya.
Untuk mendukung proses penyelidikan, pihaknya masih melakukan autopsi terhadap 12 anjing yang mati. Autopsi dilakukan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Sedangkan anjing yang hidup sedang dirawat di sejumlah shelter baik di Mijen maupun Peterongan, Semarang Selatan.
Disisi lain, Polrestabes Semarang menetapkan lima tersangka atas kasus penyelundupan ratusan anjing dari Subang, Jawa Barat ke Sragen, Jawa Tengah. Kelima tersangka tersebut masing-masing MK (52), AR (49), WG (62), dan EY (29).
Mereka berperan sebagai sopir, kuli bongkar dan muat anjing. Satu tersangka lainnya, DH (43) warga Gemolong, Sragen merupakan pemesan ratusan anjing tersebut.
“Tersangka utama DH yang berperan memesan (anjing) dari Subang ke Sragen,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di Mapolrestabes, Kota Semarang, Jumat (29/12/2023).
Kasus tersebut terbongkar selepas ratusan anjing diangkut menggunakan truk dicegat oleh aktivis pencinta hewan bersama anggota Polrestabes Semarang di Gerbang Tol Kalikangkung, Sabtu (6/1/2024) sekira pukul 22.30 WIB. Irwan melanjutkan, DH memesan sebanyak 226 ekor anjing bakal untuk dikonsumsi.
Dari ratusan anjing, 12 di antaranya mati saat perjalanan.
“DH pesan udah beberapa kali. Bulan Desember 2023 saja sudah dua kali tiap pesan ada 100an. Yang viral kemarin itu yang bagian dari mereka juga,” imbuhnya. (Gus)