Pohon Dekat Makam di Batang Tiba tiba Terbakar Membara

BATANG, TALIGAMA NEWS – Heboh sebuah pohon di daerah Jurangjero Karanganom Batang mengeluarkan cahaya mirip api dan berbentuk seperti keris Kejadian di rekam warga sebelum shubuh. Belum diketahui penyebab pastinya Ihur. Kiriman:Ciki Ciki’.

Dalam video tersebut terdengar suara perekam video berbicara dengan orang lain yang penasaran dengan peristiwa pohon terbakar misterius itu. Mereka bersuara:
Astagfirullah hal adzim.

Koq bisa kobar kokui pie ? (Kok bisa terbakar seperti itu gimana?).
Ra ana sing ngobong sih Yo? (Tidak ada yang membakar ya?).
Tesan tok koq (baru saja kok).
Ura ana sing ngobong kan? (Tidak ada yang membakar kan?)
He-em (iya).
Koq biso metu genine (kok bisa keluar apinya).
La embuh (tidak tahu).
Jadi ngisor sih Jo (apinya dari bawah ya).
Ana kerise gaes, mlekah gaes njerone gaes, (ada kerisnya gaes, terbelah gaes, di dalamnya)
Iki ura settingan,. Pencen koiki Kadi njero (ini nggak settingan, memang seperti ini dari dalamnya)

Hasil penelusuran, peristiwa tersebut terjadi di Dusun Jurang, Desa Karanganom, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang. Tidak jauh dari lokasi pohon terbakar memang terdapat makam dusun setempat. Dari pohon yang viral tersebut, areal pemakaman hanya berbatas saluran irigasi kecil selebar satu meter.

Pohon yang terbakar merupakan pohon jenis sengon laut yang berumur sekitar 7-10 tahun dengan ketinggian sekitar 25 meter.

Kepala Desa Karanganom, Tarsono, mengatakan dirinya mengetahui ada pohon yang terbakar pada Minggu (17/4) pagi di kebun milik H Suratman, yang berbatasan dengan areal permakaman Dusun Jurang.

“Kejadiannya pada Minggu pagi, dini hari. Saat warga akan sahur. Ada anak-anak muda yang awalnya menginformasikan itu, ya saat itu heboh,” kata Tarsono, Senin (18/4/2022).

Apalagi saat kejadian, tidak ada petir, tidak ada hujan. Bahkan cuaca cerah.

Yang membuat kita penasaran, saat kejadian cerah. Tidak ada hujan atau petir. Lingkungan pohon juga jauh dari kabel listrik” ungkapnya.

Saat itu, warga setempat berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat langsung pohon yang terbakar.

“Api baru padam, saat warga berupaya memadamkan api dengan air. Kan di dekat sini ada saluran irigasi, jadi langsung dipadamkan, sekitar pukul 08.00 pagi. Takutnya nanti malah disalahartikan ya akhirnya api dipadamkan dan takut roboh juga jika terbakar terus-menerus,” jelasnya.

Terkait belahan lubang sepanjang sekitar satu meter yang ada di pohon apakah karena terbakar atau sudah ada sebelumnya, Tarsono menyebut bahwa belahan di pohon dan berlubang tersebut sudah ada di pohon sejak sekitar lima tahun terakhir.

Kalau pohon ini memang sudah berlubang, sudah lama. Saat pohon belum sebesar ini, sekitar lima tahunan sudah ada,” ucapnya.

Ia menambahkan, bahwa peristiwa terbakarnya pohon dekat areal makam dusun setempat, memang baru pertama kali terjadi.

“Ini baru pertama terjadi. Entah penyebabnya apa. Yang jelas tidak ada petir, tidak ada jaringan listrik. Kita juga penasaran, dari mana apinya, sengaja atau tidak disengaja, kita belum tahu,” jelasnya.

Sementara itu, Kadus Jurang, Kartono, menambahkan bahwa sampai saat ini warganya masih penasaran dengan asal muasal api.

“Kalau saluran irigasi sini sih biasanya memang digunakan warga untuk buang air kecil maupun besar,” ungkapnya.

Sehingga tidak heran jika adanya pohon yang terbakar itu langsung diketahui oleh warganya.

“Jadi malam pun, bisa warga datang ke sini,” imbuhnya.(PWK JATENG)