PATI, TALIGAMA NEWS – Gelombang ombak tinggi menghantam permukiman warga Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Akibatnya ada 15 rumah warga rusak.
“Yang rusak ringan itu ada 15 rumah, karena berdekatan langsung dengan bibir pantai. Bagian tembok rusak karena lokasinya mepet dengan pantai,” jelas Camat Dukuhseti, Imam Rifai, saat dihubung detikJateng, Senin (23/5/2022).
Menurutnya ombak tinggi terjadi mulai sejak siang tadi. Ketinggian ombak di Pantai Banyutowo mencapai 2 meter. Bahkan kata dia air laut sampai menerjang rumah warga di sekitar. Ketinggian air ke permukiman warga mencapai 30 sentimeter.
“Air ke permukiman warga. Sementara baru 30 sentimeter di permukiman warga. Karena gerakan ombak kan setiap menit menghantam masuk,” jelas Imam.
Ketinggian ombak sampai dua meter, kalau menghantam rumah sekitar 1 meter. Melompati penahan air. Ada penahan balik kalau tidak ada langsung keluar (ke permukiman warga),” sambung dia.
Menurutnya terjangan ombak tersebut membuat dinding penahan ombak di Banyutowo. Dinding penahan ombak ambrol sepanjang 50 meter.
“Itu tadi yang saya datangi langsung di Banyutowo. Di sana panjang pesisir itu ada hantaman ombak, terus yang rusak itu tanggul penahan air pasang itu rusak sekitar 50 meter,” terang dia.
Imam mengimbau warga sementara mengungsi ke saudara yang tidak terdampak. Sebab kata dia belum mengetahui cuaca kurang bersahabat ini terjadi sampai kapan.
“Imbauannya terkena langsung untuk mengungsi karena hantaman cukup keras dan masuk ke rumah warga. Ada tanggul saja sampai melampaui itu, sampai menabrak jendela kaca. Ini itu biasanya ada, tapi tidak sebesar ini,” pungkas Imam. (Biro Pati/Sartono)