Pembangunan Irigasi Desa Prambon Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun Diduga Asal-asalan

Sosial & Budaya303 Dilihat

MADIUN, TALIGAMA.NEWS – Keputusan Bupati Madiun tentang perubahan nomor : 188.45/3/KPTS/402.013/2021 khusus yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten Madiun kepada Pemerintahan Desa untuk kegiatan infrastuktur Desa tahun anggaran 2021

Salah satu penerima bantuan keuangan khusus infrstuktur Desa Prambon dengan uraian kegiatan pembangunan saluran irigasi Nglayah, lokasi di Dusun Selosari dengan anggaran pagu Rp 150.000.000,00 dalam pelaksanaan pembangunan di duga tidak sesuai spesifikasi dari segi material, dalam pelaksanaan proyek di lokasi sebelum di cor ada batu plonto penataanya asal-asalan, selain itu mutu pasir juga kurang bagus

Saat di lokasi proyek ada sekitar 5 warga saat di konfirmasi mengatakan,”kalau pelaksanaan seperti itu apa bisa awet, pasirnya ada yang tidak layak di pakai juga, itu sampean lihat dan sampean foto mas, pasir campur wadek itu sudah ada di sini setahun lebih, dan batunya itu juga pengambilan dari sungai kecil- kecil, seharusnya batu gebal lebih kuat, kalau pasir yang bagus itu ngambilnya dari cucian cuma 1 dum truck, kalau pasir yang merah itu mbah Gianto yang ngambil dari sungai.

“Pasir yang di dalam itu langsiran dari sini yang sudah di campur pasir yang pengambilan dari sungai,orangnya tadi juga baru dari sini, tak tanyai mengenai kekuatan cor itu mbah Gianto tidak jawab langsung pergi aja”,imbuhnya

Gianto selaku TPK saat di konfirmasi mengatakan,” saya dulu di PNPM dan sampai sekarang di kasih mandat dan di percaya tentang proyek Desa, saya tidak menyombongkan diri saya sendiri, toh kalau pelaksanaanya saya tidak bagus pasti saya sudah di ganti, buktinya sampai saat ini saya masih di pakai, saluran irigasi itu sudah di ajukan dari dulu, makanya batu dan pasir sudah di persiapkan setahun yang lalu,pengalaman saya batu plonto itu buat dasar rabat beton itu lebih kuat di bandingkan dengan batu gebal, dan kalau masalah pasir mutu pasir di sungai ini lebih bagus daripada pasir cucian, walaupun pasirnya merah kayak gitu”,ungkap Gianto selaku TPK

“dari anggaran Rp 150.000.000,00 pembangunan saluran irigasi itu panjang 250 meter,saya tidak memakai batu gebal karena mutunya tidak bagus, lebih bagus batu plonto yang di ambil dari sungai”,imbuh Gianto

Kades Prambon juga menyampaikan,” mengenai pelaksanaan proyek memang mengetahui Desa tapi kalau masalah bangunan saya tidak bisa sama sekali makanya saya serahkan ke mbah Gianto selaku TPK, kalau menurutnya bagus ea silahkan, kalau tanya soal gabah dan harga saya tahu karena punya selep gabah, kalu konfirmasi proyek langsung ke mbah Gianto yang tahu, saya mau pulang”,ungkap Kades, setalah itu langsung balik,(Team)