Operasi Amfibi dan Serangan Darat Lanjutan Taruna AAL Korps Marinir

Berita, Jawa Timur, TNI282 Dilihat

 

PASURUAN, TALIGAMA.COM,-Pelatih Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 3 Grati kembali menunjukkan dedikasinya dalam mendidik generasi penerus TNI Angkatan Laut dengan memberikan materi operasi amfibi yang dilanjutkan dengan serangan darat kepada Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat IV Korps Marinir Angkatan 70. Latihan opsfib yang dilaksanakan di pantai Pasir Panjang, Wates, Kec. Lekok, Pasuruan dan menargetkan sasaran Komando Gabungan Tugas Amfibi (Kogasfib) di Lapangan Terbang Grati, Pasuruan. Sabtu (21/09/2024).

Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para Taruna dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari selama di akademi ke dalam praktik nyata di lapangan yang mencakup berbagai aspek penting dalam operasi amfibi, mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Para Taruna juga diajarkan mengenai teknik dan strategi operasi darat yang merupakan lanjutan dari operasi amfibi.

Komandan Puslatpurmar 3 Grati, Letkol Marinir Bernardus Yudi Ari W., M.Tr., Opsla., dalam sambutannya menyatakan bahwa latihan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempersiapkan para tartuna agar siap menghadapi berbagai tantangan dan tugas di masa depan.

“Kalian adalah calon pemimpin masa depan TNI Angkatan Laut, oleh karena itu penting bagi kalian untuk memahami dan menguasai setiap aspek dari operasi militer baik di laut maupun di darat,” tegasnya.

Selaras apresiasi positif dari para Taruna, salah satunya Sersan Mayor Taruna Bagus Rizky, menyatakan bahwa materi yang diberikan sangat bermanfaat dan menambah wawasan serta keterampilan praktis mereka. “Kami sangat berterima kasih atas ilmu yang telah diberikan oleh para pelatih. Ini sangat membantu kami dalam mempersiapkan diri untuk menjadi perwira yang tangguh dan profesional,” ujarnya.

Lebih siap dan menambah kepercayaan diri dalam menjalankan tugas-tugas di masa depan serta mampu memberikan kontribusi positif bagi TNI Angkatan Laut dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.(Red)