LAMPUNG, TALIGAMA.COM,-Ketua Ranting I Cabang 5 PG Kormar bersama seluruh pengurus mengadakan kunjungan kerja dibeberapa tempat seperti mengunjungi Panti Jompo Tresna Werdha, dilanjutkan dengan kunjungan ke Pabrik Tahu Haji Tikno, Rumah Adat Lamban Dalam, serta beberapa tempat bersejarah lainnya di Lampung. Rabu (07/08/2024).
Kunjungan pertama dilakukan ke Panti Jompo Tresna Werdha, di mana Ketua Ranting I beserta pengurus memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok dan alat kesehatan untuk para lansia yang tinggal di sana. Selain memberikan bantuan, para pengurus juga berinteraksi langsung dengan para penghuni panti, memberikan semangat serta menghibur mereka dengan berbagai kegiatan yang sudah disiapkan.
Setelah itu, rombongan melanjutkan kunjungan ke Pabrik Tahu Haji Tikno yang sudah terkenal dengan kualitas produknya sejak puluhan tahun lalu. Di sana, para pengurus disambut oleh pemilik pabrik dan diberikan kesempatan untuk melihat proses pembuatan tahu secara langsung. Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan proses produksi tradisional dan menjaga warisan kuliner lokal.
Tidak berhenti di sana, rombongan juga mengunjungi Rumah Adat Lamban Dalam, sebuah rumah tradisional yang merupakan simbol budaya dan sejarah setempat. Di tempat ini, para pengurus diajak untuk memahami lebih dalam tentang adat istiadat dan nilai-nilai yang diwariskan oleh leluhur. Kunjungan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan rasa cinta terhadap budaya bangsa.
Ketua Ranting I Cabang 5 PG Kormar Ny. Sherli Ahmad Toripin, dalam sambutannya, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan wujud nyata dari kepedulian terhadap sesama dan komitmen untuk melestarikan budaya serta sejarah bangsa. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga serta menghargai warisan budaya yang ada,” ujarnya.
Rangkaian kunjungan ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat setempat, yang turut mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Ranting I Cabang 5 PG Kormar dalam mempererat hubungan sosial dan budaya di wilayah tersebut.(Dispen Kormar/AB)
