LUMAJANG, TALIGAMA NEWS.COM – Islam sangat menghormati orang yang meninggal dunia. Agama Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk merawat jenazah sebaik mungkin. Dari segi sosial ajaran ini menunjukkan rasa gotong-royong yang cukup tinggi. Duka yang sedang menyelimuti keluarga musibah sedapat mungkin dikurangi, dengan jalan meringankan beban, seperti merawat jenazah, ucapan rasa belangsungkawa, menghibur, memberikan do’a dan lain-lain.
Sikap Toleransi yang tinggi, itulah yang tergambarkan oleh sosok Kepala Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Didik Nurhandoko dikenal tanpa jeda membantu Masyarakat mengantar membantu Menggalikan Kuburan Untuk Warganya, bagaimana tidak setelah mengetahui ada warga masyarakat yang meninggal dunia, Kades Didik Nurhandoko langsung datang dan membantu masyarakat yang meninggal , minggu (2/04/2023).
Informasi yang diterima, setelah ada Warganya yang meninggal dunia dirinya langsung melayat bela sungkawa dan membantu menguatkan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Tidak itu saja, apa yang dilakukan oleh Kades Didik Nurhandoko patut di acungi jempol, pasalnya Selain hadir dan ikut Shalat Jenazah bersama warga lainnnya, ia juga ikut menggotong jenazah warganya sampai tempat peristirahatan terakhir.
“Hal tersebut saya lakukan karena kita sebagai sesama manusia harus memiliki toleransi dan membantu sesama serta ikut belasungkawa apabila ada salah satu diantara kita meninggal dunia, dan juga almarhum meninggal kan anak yang yang harus kita perhatikan bersama dan masih kecil, sekarang sudah menjadi anak yatim piatu“ ujarnya. (Aris/Sgn)
