PATI, TALIGAMA NEWS – Jembatan Juwana di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, membara. Sebanyak 10 bangunan liar di kolong jembatan itu terbakar pada Minggu (22/5/2022) dini hari.
Kebakaran itu tepatnya terjadi di Desa Doropayung, Pati. Kasubbag Humas Polres Pati, Iptu Sukarno, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Musibah ini diawali suara letusan yang disusul dengan kobaran api yang membumbung tinggi. Salah satu saksi yang melihat Jembatan Juwana terbakar adalah Suker, 46. Saat kebakaran terjadi, dia sedang menonton televisi.
Dari belakang rumah, dia [Suker] mendengar suara letusan, sehingga mengecek asal suara letusan tersebut dan melihat kobaran api yang membumbung tinggi, di mana kobaran api tersebut berasal dari bangunan rumah Suratno,” terang Iptu Sukarno.
Menyadari terjadi kebakaran, Suratno langsung berteriak meminta tolong dan keluar rumah menyelamatkan diri. Kejadian Jembatan Juwana terbakar kemudian dilaporkan kepada pihak Pemadam Kebakaran Kabupaten Pati
Sekitar pukul 03.15 WIB, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Juwana tiba di lokasi kejadian. Selanjutnya disusul dua unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupatan Pati yang lainnya. Baru pada sekitar pukul 04.50 WIB, api yang membesar akhirnya bisa dipadamkan.
Iptu Sukarno, dalam keterangannya menyebut tidak ada korban jiwa atas insiden ini. Sedangkan kerugian ditaksir sekitar Rp30 juta. Sementara belum bisa dipastikan apa yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran. Namun diduga karena terjadi konsleting listrik
Sebanyak 10 bangunan rumah yang terbuat dari kayu dan triplek beratapkan asbes ludes terbakar dan satu bangunan rumah yang terbuat dari kayu dan triplek terbakar sebagian,” katanya menjelaskan.
Sampai saat ini, Jembatan Juwana Pati tidak direkomendasikan untuk dilalui kendaraan karena telah terbakar. Koordinator konstruksi PT Bukaka Teknik Utama, Jasmin, mengatakan jembatan ini tidak direkomendasikan dilalui kendaraan berat.
“Saat ini sebenarnya ndak rekomendasi untuk dilewati. Cuma mobil kecil dan kendaraan pribadi saja yang bisa. Kalau untuk truk dan bus itu ndak direkomendasikan,” kata dia kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Senin (23/5/2022).
Lalu lintas kendaraan berat dialihkan ke jalur lingkar Juwana. Pasalnya jembatan di jalur pantura tepatnya di jalan utama Pati-Rembang itu mengalami kerusakan setelah kebakaran.
“Ini banyak batang cor bawah melengkung, stringer diafragma ini sudah tidak sesuai dengan hitungan teknik seperti itu,” ucap Jasmin. (Biro Pati/Sartono)