GENANGAN AIR DI GRAHA PERMATA MUKTIHARJO, KARENA MESIN POMPA MUKTIHARJO MATI

SEMARANG, TALIGAMA.CIM – 04 April 2024. Graha Permata Muktiharjo pagi senja menjelang subuh, saat penduduk GRAHA PERMATA MUKTIHARJO beranjak ke masjid, guna menjalankan ibadah sholat subuh.

Warga di kejutkan dengan pemandangan yang tak lazim, walaupun warga setempat sudah bersahabat dengan banjir, tetapi banjir kali ini tidak lazim terjadi, karena di sekitar kami tidak akan banjir bila intensitas hujan tidak besar, seperti beberapa waktu lalu.

Penasaran dengan kondisi yang ada awak media TALIGAMA NEWS mencari penyebab banjir di depan KANTOR TALIGAMA NEWS, awak media menuju kolam resapan (polder) yang ada di wilayah sekitar, awak media terkejut karena kolam resapan (polder) MUKTIHARJO terlihat penuh dan sudah melebihi bibir kolam yang belum di beton.

Saat awak media mendatangi rumah pompa MUKTIHARJO, awak media melihat mesin pompa MUKTIHARJO mati.

Awak media mendatangi rumah penjagaan pompa air MUKTIHARJO guna mencari petugas dinas jaga mesin pompa, tetapi petugas tidak di jumpai di lokasi, yang ada hanya keluarga kecil entah siapa mereka yang jelas bukan pihak yang bertanggung jawab atas pompa air MUKTIHARJO.

Awak media di rumah pompa MUKTIHARJO hanya di temui oleh ibu-ibu dan seorang remaja, saat awak media menanyakan keberadaan petugas jaga pompa MUKTIHARJO, Ibu-ibu tersebut menjawab bahwa ke duanya sedang tidak ada di tempat, jawaban tersebut di ucapkan dengan nada bingung seolah telah terjadi kesalahan.
Saat di tanya kembali oleh awak media kenapa bisa semuanya meninggalkan kewajibpannya secara bersamaan, ibu yang ada di rumah pompa menjawab sedang ada halangan mereka bapak, jawaban yang tidak masuk akal demi kepentingan pribadi mereka mengorbankan kepentingan umum.
Pemerintah terkait yang bertanggung jawab perihal kejadian ini, kami berharap bisa lebih profesional dalam menjalankan tugasnya, masyarakat sudah bosan melihat pemberitaan mengenai kinerja Penjaga mesin pompa di sekitarnya, melalui admin media lokal sudah sering di tayangkan pemberitaan vidionya.

Kami berharap Ibu Walikota Semarang bisa lebih tegas dalam mengambil sikap terhadap anak buahnya yang membandel, beberapa waktu lalu Bu Walikota pernah menegur pihak yang bertanggung jawab di salah satu mesin pompa tepatnya di kali tenggang atas kerusakan mesin.

Teguran tersebut seolah tak berimbas bagi mereka karena masih saja mereka mengabaikan tugasnya dan meninggalkan tanggung jawabnya demi kepentingan pribadinya. Bersambung….. (DW)