Fast Respon 8 Provinsi Dukung Polri Presisi

Berita333 Dilihat

JAKARTA, TALIGAMA.NEWS – Setelah launching program lima hari lalu tepatnya Rabu (19/1/2022), Jurnalis (wartawan) di delapan provinsi yang tergabung dalam Fast Respon Polri, siap mendukung upaya Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menjadikan Polri yang prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan atau Presisi.
 
Ketua Umum Fast Respon Agus Flores, Ahad (23/1/2022), di Sekretariat Fast Respon gedung The Plaza Office Towee (Marquee) lantai 41, Jalan HM. Thamrin, Jakarta Pusat mengatakan, hari ini para awak media dari delapan provinsi menyatakan bersatu cinta Presisi dan Polri.
 
“Sekarang yang kami keluarkan mandat ketua, baru tiga daerah yakni Medan Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan menyusul surat mandat ketua Jawa Timur, Aceh, Bali, dan NTB. Intinya, mengajak semua wartawan yang mendukung Presisi Kapolri, saya ajak bergabung,” ungkapnya.
 
“Untuk NTB sudah kami ajak dan siap bergabung saudara saya M. Tajir Asyjar. Jadi, teman-teman wartawan cinta Polri NTB bisa berkoordinasi dengan Bung Tajir yang menerima mandat Ketua Fast Respon NTB,” lanjutnya.
 
Agus memberikan apresiasi kepada awak media yang berkumpul dalam organisasi Fast Respon, yang ingin agar institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjadi bersih dan akuntabel.
 
“Saya saja kaget, Fast Respon ini mendapat dukungan besar dari para awak media, mungkin ini mereka tunggu-tunggu dalam rangka mendewasakan pelayanan Kepolisian yang akuntabel,” tuturnya.
 
Agus yang berkarir di media selama 23 tahun dan saat ini berprofesi sebagai advokat, berharap Kepengurusan Fast Respon tetap konsisten dengam kepengurusan yang 100 persen dari wartawan media aktif. Pihaknya juga optimis akhir Januari 2022 Fast Respon Polri, akan semakin mapan dan terorganisir dengan baik di seluruh provinsi se-Indonesia.
 
“Ini rumah tangga kami, jangan ada di luar media bergabung di sini, karena ini murni dari aliansi wartawan cinta Polri,” tegas Agus.
 
 
ARTANTO, S.I.K., M.Si.
Komisaris Besar Polisi