Dikebun Percontohan Didatangi  Langsung Dua Kapolsek Kabupaten Madiun Untuk Bersinergi Ketahanan Pangan

MADIUN, TALIGAMA NEWS – Dikebun Percontohan pertanian desa Kare kabupaten Madiun  yang seluas 5 ha di hari Selasa (7/2/2022) pada jam 14.00 wib di datangi langsung oleh dua Kapolsek.

Yaitu oleh AKP. Suwandono dan AKP. Isnaini beliau adalah Kapolsek kecamatan Nglames sama Kapolsek kecamatan Wungu kabupaten Madiun.

Mereka berdua menyempatkan diri kekebun percontohan adalah bukan kunjungan resmi melainkan kepingin ngopi dan sharing bersama petani untuk ketahan pangan agar hasilnya nanti bisa di sosialisasikan ke masyarakat di wilayah masing-masing.

Pertemuan itu memang di sengaja oleh beliau berdua disela-sela kesibukan nya untuk bertemu langsung secara langsung Ama petani milenial untuk melon media polibek.

Beliau sangat tertarik di karenakan diwilayahnya belum ada yang memakai media grinn house yang sudah ada contohnya dikebun Percontohan.

Inilah salah satu kepedulian kita terhadap masyarakat disamping tugas melayani dan menjaga Kamtibmas juga bagai mana cara mengangkat taraf hidup petani (masyarakat) menjadi lebih baik lagi ‘ujar AKP. Suwandono Kapolsek Nglames. 

AKP Isnaini menambahkan hasil ngopi bareng ini segera ditindak lanjuti dengan percontohan membikin dulu dikebun masing-masing dulu agar nantinya dapat dicontoh oleh para petani.

Karena nanti beda media penanaman dikarenakan yang satu wilayah dipinggir kota dan yang satu dikota yang jelas sangat beda lahan dan cara penanaman untuk khusus melon.

Contoh di kecamatan Wungu bisa lewat media tanah dalam penanaman melon didalam grand house,akan tetapi kalau di kecamatan Nglames karena sangat dekat dengan kota nantinya akan lewat media polibek.

Ini adalah suatu terobosan baru buat para petani memakai media grand house dikarenakan hasilnya nanti memuaskan dan tidak ribet akan tetapi memang biaya besar di awal.

Mulai dari pembuatan grenn house terus pengolahan lahan dari awal penanaman sampai nanti ke massa panen sudah ada dan petani tidak bingung mau dibawa kemana hasil panennya tersebut ujar profesor yang gak mau di sebut namanya .

Pada kesempatan itu juga ada petani selain melon,akan tetapi juga ada petani Porang , alpukat yang ikut ngopi bareng yang tentunya mereka datang adalah sharing agar supaya tanaman pertanian mereka lebih baik lagi dari sekarang dan gimana nanti pemasaran nya.

Pada dasarnya tanaman pertanian itu bisa bagus hasil nya seperti harapan para petani tidak harus memakai pupuk Kimia yang mahal dan langka kadang-kadang,
Tetapi bisa diantisipasi dengan menggunakan pupuk organik yang tanpa ada zat kimia.

Untuk hasil tidak kalah dengan menggunakan pupuk kimia yang selama ini digunakan oleh para petani dipelosok negri ini, Tantangan besar adalah gimana merubah petani jadul  menjadi petani milenial yang lebih diutamakan memakai pupuk organik .(Haris)