Densus 88 Menyebutkan Terduga Pelaku Teroris Masih Berstatus Pelajar

Berita, Jawa Timur, Polri271 Dilihat

 

BATU, TALIGAMANEWS.COM,- Penangkapan tersangka teroris di Batu, Jawa Timur, diketahui baru berusia 19 tahun. Hal ini menggugah kembali kesadaran mengenai potensi bahaya anak muda ketika terpapar paham radikal. Mereka bisa nekat untuk melakukan apa yang diyakininya benar.

Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri juga menyebut, jika tersangka HOK (19) sebenarnya masih berstatus pelajar.

HOK (19) terduga teroris ditangkap di Batu, Jawa Timur. Diketahui dirinya membeli bahan bahan peledak untuk membuat bom menggunakan uang jajan dari orang tuanya yang ia tabung. Orang tua terduga pelaku teroris rupanya sudah di mengetahui yang dilakukan anaknya. Dari pemeriksaan diketahui bahwa HOK juga sudah berbaiat dengan Daulah Islamiyah (DI), jaringan teroris yang berafiliasi ke ISIS. “Setelah digali, biaya atau dana yang digunakan untuk membeli bahan-bahan (bom) ini didapat oleh yang bersangkutan ditabung. Uang jajan kalau menurut keterangannya, yang diberikan orang tua yang bersangkutan. Jadi di sini kita perlu betul-betul memperhatikan ternyata sebegitunya tinggi motivasi remaja seperti HOK yang menabung sendiri untuk membeli bahan-bahan peledak tersebut,” jelas juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar,  S.I.K., M.Si, M.Sc.Eng., Ph.D., Sabtu (3/8).

Dia menjelaskan, berdasarkan bahan peledak yang disita oleh Densus 88 yakni berupa bahan peledak jenis triacetone triperoxide alias TATP atau dijuluki ‘Mother of Satan’.

Menurut Aswin, bahan peledak tersebut dibeli pelaku yang masih berstatus sebagai pelajar itu dari uang hasil tabungannya.

“Biaya atau dana yang digunakan untuk pembelian bahan bahan ini didapat oleh yang bersangkutan dari ditabung sendiri. Uang jajan, kalau menurut keterangannya, yang diberikan oleh orang tua yang bersangkutan,” ujarnya.

Saat ini, anggotanya tengah mendalami apakah keluarga pelaku terafiliasi dengan kelompok terorisme hingga akhirnya membiarkan kegiatan terorisme HOK. Tentu kita di sini mengimbau supaya sebagai orang tua atau sebagai bagian dari anggota keluarga yang mengetahui hal-hal seperti ini untuk segera menghentikan atau kami sangat terbuka untuk menerima laporan untuk apabila ada hal-hal yang bersifat emergency, kita bilang seperti ini,” kata Aswin.

Reporter : Yazid