Dalam Rangka Memaknai Hari Kebangkitan Nasional dan Mendukung Penuh Atas Kegiatan WWF ke 10 di Bali, FMPPN Menginisiasi Bersama Pesantren Rakyat Mengadakan Sarasehan dan Penandatanganan Kesepahaman Membangun Jesadaran Etika Sosial Hukum Sumber air dan Catchment

Berita, Jawa Timur326 Dilihat

KOTA BATU, TALIGAMA.NEWS – Dalam rangka memaknai Hari Kebangkitan Nasional dan mendukung penuh atas kegiatan World Water Forum ke 10 di Bali, Forum Masyarakat Pranata Praja Nusantara menginisiasi bersama Pesantren Rakyat mengadakan sarasehan dan penandatanganan kesepahaman membangun kesadaran etika sosial, hukum sumber air dan catchment area kota batu serta peluncuran agenda sejuta pohon untuk catchment area kota batu(SPUNCAK BATU) 5 Juni 2024 akan datang sekaligus memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia. Senin (20/05/2024).

Awal kegiatan diperdengarkan ujub doa tembang dandang gulo dan sekar pucung oleh Erwin Guno Asmoro Dalang sekaligus Budayawan Jawa Timur dengan harapan semoga segala apa yang menjadi harapan diijabahi Gusti Allah. Setelah Lagu Indonesia Raya dan Lagu Padamu Negeri dilanjutkan kata sambutan .

” Sebagaimana peradaban tanpa air akan musna dengan sendirinya,begitu pula maka adalah kewajiban kita untuk selalu mengupayakan agar air itu selalu ada maka pengkayaan tanaman diwilayah daerah tangkapan air seolah menjadi wajib dalam upaya menambah surplus air ” pungkas Dodik Purwoko,SP. Ketua Umum ormas Formasy Praja Nusantara dalam kalimat sambutannya,selanjutnya ungkapan rasa terimakasih atas suport sehingga lancar dan sukses kegiatan ini kepada Pemangku Pesantren Rakyat, masyarakat, APH dan stakholder yang telah berkenan menyediakan waktu dalam kegiatan kali ini.

Loesy Triana Kepala Perhutani KPH Malang menambahkan bahwa apresiasi kami sampaikan kepada FPN yang bisa menghadirkan lengkap baik dari pihak DPRD, Kadis Lingkungan Hidup, Perwakilan, Kepolisian, Kejaksaan dan Dandim,YPPII, IWO,LPM,IHL,Ponpes Erterpreneur Nadlatul Madinah, Budayawan Jawa Timur beserta audien lainnya, Sinergisitas ini yang kami perlukan didalam pengelolaan hutan tetap lestari dengan tetap menyandarkan sesuai aturan yang berlaku. 4 hal dalam WWF sebagian telah kami lakukan dengan penanaman per setiap tahunnya diwilayah hutan dan bicara tentang air adalah sumber dari kehidupan sehingga penanaman yang akan dilakukan FPN di catchment area sesuai perjanjian kerjasama adalah kegiatan agar kehidupan terus berjalan dan bermanfaat untuk generasi selanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama Muji Laksono Kepala Dinas Lingkungan Hidup sangat bersyukur sekali dan apresiasi atas kegiatan kali ini untuk ormas Formasy Praja Nusantara. Kegiatan ini seiring dan sejalan dengan yang dilakukan saberpungli bersama masyarakat selama ini. Subhan sebagai perwakilan Kapolres Kota Batu,air sebagai sumber kehidupan maka adalah penting untuk tetap dipatuhi hukum yang berlaku sesbagai salah satu wujud tetap menjaga kamtibmas,bgitu sekilas yang disampaikan. Dalam kesempatan yang sama Nurohman Wakil DPRD Kota Batu sekaligus Ketua Partai PKB Kota Batu sangat menyambut baik kegiatan kali ini tetapi juga jangan hanya sekedar narasi saja dan tidak ada kelanjutannya diselah penyampaiannya mengingatkan penyelenggara,dan meminta Pihak Perhutani dan Eksekutif yang diwakili oleh Kepala DLH untuk membuat perencanaan yang matang dan kalau perlu akan didukung dengan sejumlah besar anggaran jika memang bisa memberikan kemanfaatan kepada masyarakat kota batu dan mendukung pembangunan dengan pola mengedepankan keseimbangan alam diakhir sambutan dan ini seharusnya bukan kesepahaman tetapi kesepakatan yang dilanjutkan dengan peluncuran SPUNCAK BATU diketok 3x dan disambut antusias oleh para audien yang hadir. Pemotongan Tumpeng dilakukan dan diberikan kepada Wakil Ketua DPRD, Adm Perhutani KPH Malang dan Kepala DLH Kota Batu oleh Ketua Umum FPN, dilanjutkan penandantangan kesepahaman dan foto bersama yang telah menyepakati kegiatan tersebut. Di pertengahan acara ini hadir juga M.Saerozi Kadiv. Ekonomi LSM GMBI Wilter Jatim juga berkempatan menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada ormas FPN yang telah menginspirasi lembaga lainnya untuk tetap melestarikan keberadaan air dengan pengkayaan tanaman yang bisa membantu meningkatan pendapatan masyarakat disekitar hutan.

Gus Ulul Azmi Pemangku Pesantren Rakyat menandaskan bahwa bicara air adalah hak semua orang tidak terlepas yang menetap di Kota Batu maupun diluar Kota Batu,senyampang memiliki kepedualian terhadap keberadaan dan kelestarian air maka mendukung adalah sebuah kewajiban sebagai kebeperpihakan demi keberlangsungan kehidupan masyarakat kota batu sekarang dan generasi selanjutnya.

Yacob Ketua YPPI juga menegaskan sangat berterimakasih telah hadir dalam kesempatan yang mulia ini untuk berupaya agar air tetap tersedia dan Kota Batu menjadi sejuk kembali dengan adanya pengkayaan tanaman sehingga hutan tetap lestari.(Bakar)