KARANGANYAR, TALIGAMA NEWS -Pelaksanakaan Kirab budaya satu abad Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang digelar di Karanganyar diikuti ribuan anggota pesilat yang ada di wilayah Bumi Intanpari, Minggu 24 Juli 2022 petang.
Bahkan kegiatan satu abad Terate Emas yang ditandai dengan penyerahan tanah dan air tersebut, dihadiri oleh Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, Wakil Bupati Rober Christanto Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, S.I.P. serta seluruh jajaran Forkopimda kabupaten Karanganyar.
Penyerahan simbol tanah dan air tersebut diserahkan di halaman Masjid Madaniyah Karanganyar.
Ketua Cabang PSHT Karanganyar Sutarmo menjelaskan, menyambut tahun emas tersebut, pihaknya menyerahkan tanah dan air kepada PSHT Pusat Madiun.
Menurut Sutarmo, air dan tanah yang dimasukkan kedalam dua kendi tersebut diserahkan Dewan Kehormatan PSHT Cabang Karanganyar yang juga Bupati Karanganyar Juliyatmono kepada Koordinator PSHT Wilayah Jateng DIY AKBP Purn Sapto Yohanes. Selang, air dan tanah tersebut dikirab menuju PSHT Pusat Madiun.
“Air dan tanah ini adalah sumber kehidupan. Tanah dan air kita akan disatukan dengan air dan tanah yang berasal dari seluruh cabang ke PSHT pusat Madiun,”terangnya.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono menyampaikan, air dan tanah dari Karanganyar diambil dari lokasi wisata Sapta Tirta Pablengan yang berada di Kecamatan Matesih.
“Lokasi wisata ini memiliki tujuh sumber mata air ajaib yang merupakan sumber kehidupan,”ujarnya.
Dikatakan Bupati, makna filosofis tanah dan air ini adalah persatuan dan kesatuan. Melalui kedua unsur ini dapat mempersatukan seluruh Bangsa Indonesia.
”PSHT memiliki andil besar dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa bela negara di kalangan warga PSHT,”jelasnya.
Koordinator PSHT Wilayah Jateng DIY AKBP Purn Sapto Yohanes mengungkapkan, simbol tanah dan air ini djadikan satu untuk pembangunan tugu emas 100 tahun PSHT yang akan dilakukan pada tanggal 02 September 2022 yang akan datang.(JTI)