Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa bermula saat Desa Gunggungan, dilanda hujan deras dan angin kencang sejak pukul 13.00 WIB hingga malam hari. Sabtu (9/3/2024)
Tepat pada pukul 14.00 WIB, Sudri bergegas dari rumahnya menuju pengajian di seberang sungai. Sudri pun mulai melewati jembatan bambu yang sudah tersedia sebelumnya.
Namun nahas, sebelum selesai menyebrang datang banjir yang langsung menerjang jembatan tersebut hingga membuat Sudri terbawa arus sungai.
Kapolsek Pakuniran, AKP Lukman Wahyudi membenarkan hal tersebut.
Sudri sebelumnya dilaporkan hilang pada Senin malam.
Petugas gabungan pun berupaya melakukan pencarian.
“Hari ini, Minggu (10/3/2024), sekitar pukul 06.00 WIB pagi, korban ditemukan di sungai yang berada di Desa Gunggungan Kidul dalam kondisi meninggal dunia,” katanya.
Korban meninggal dunia akibat terseret derasnya arus banjir.
Korban mulanya hendak berangkat ke pengajian yang berada di sebrang sungai di dusun tetangga.
Ia pun diduga menyeberangi jembatan kayu untuk sampai ke toko ke tempat pengajian tersebut.
Mendadak banjir datang lantas menyeret korban terbawa arus sungai Pancar Glagas
“Korban terseret derasnya arus banjir. Saya mengimbau agar warga waspada dan berhati-hati mengingat mulai memasuki cuaca ekstrem,” pungkas Lukman. (Latip)