Wisata Edukasi Burung Hantu Mulai Digarap Dinas Disparbud

DEMAK, TALIGAMA NEWS – Pemkab Demak terus mengoptimalkan dua wisata religi dan 12 desa wisata. Bahkan, sekarang sudah mulai menggarap wisata edukasi burung hantu sebagai destinasi edukasi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Demak Agus Kriyanto mengaku terus melakukan upgrade desa wisata yang sudah ada. Sejauh ini dua tempat wisata unggulan adalah Makam Kanjeng Sunan Kalijaga dan Masjid Agung Demak serta makam sultan Demak. “Kami juga memiliki 12 desa wisata yang memiliki ciri khas atau keunggulan masing-masing. Sekarang terus kami kembangkan wisata penangkaran burung hantu,” katanya.

Agus menambahkan, kunjungan wisatawan mulai meningkat meski masih pandemi. Pihaknya terus melakukan upaya peningkatan kualitas 12 destinasi desa wisata. “Alhamdulillah, wisatawan mulai bertambah. Kami terus melakukan upgrade tempat-tempat wisata,” tambahnya.

Biasanya, awal mula kedatangan wisatawan adalah untuk berkunjung ke wisata religi. Tapi dengan adanya destinasi wisata baru tentu akan menjadi pilihan lain. Sehingga wisatawan tertarik dan bisa melirik destinasi wisata lain. Sehingga objek wisata Demak bisa berkembang bersama-sama.

Misalnya, di Guntur ada wisata edukasi penangkaran burung hantu atau wisata buatan di Kecamatan Gajah, Desa Boyolali, serta alam, pantai, dan lainnya. “Saat ini memang belum terkenal, tapi kami berharap agar kedepan bisa terus berkembang. Jadi kami terus memperkenalkannya,” tambahnya.

Disparbud Kabupaten Demak tahun ini bakal menggelar festival untuk meningkatkan kuantitas wisatawan. Lokasinya di desa wisata yang akan dipersiapkan. Lima desa wisata sudah ditunjuk sebagai tuan rumah Festival Jajanan Tradisional. “Dengan begitu, dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke desa wisata tersebut,” ujarnya.

Ia mengakui salah satu kendala adalah Sumber Daya Manusia (SDM) di lapangan. Pihaknya terus memberikan pelatihan tata kelola, penataan destinasi, dan bagaimana mengembangkan potensi. Ada pelatihan setiap tahun, dan diarahkan untuk membuat pengelolaan destinasi wisata masing-masing. “Unggulannya masih wisata religi, karena brand Demak ini adalah wisata religi,” akunya.

Di Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Demak ke-519 tentu menjadi momentum untuk mengembangkan wisata. Ke depan sektor wisata harus bisa ikut membangun pertumbuhan ekonomi. “Untuk Dalam perayaan HUT teman-teman pelaku seni akan menampilkan karyanya. Sehingga dapat menjadi pintu masuk untuk tetap berkarya dan tetap eksis di tengah pandemi,” tambahnya. (Dinkominfo/biro)