PATI, TALIGAMA NEWS – Untuk memulihkan perekonomian di wilayah Kabupaten Pati pasca pandemi khususnya sektor pariwisata, Dinporapar sebagai leading sektor Pariwisata melaksanakan penilaian desa wisata di akhir Bulan Maret 2022.
Penilaian tersebut bertujuan untuk menjadikan desa sebagai destinasi wisata yang mampu memiliki daya saing dan merupakan potensi yang perlu digali dan dikembangkan serta diberdayakan masyarakat dan lingkungannya untuk menuju pada kebangkitan secara ekonomi. Kabupaten Pati menargetkan beberapa desa wisata yang mampu menjadi unggulan dan bersertifikasi mengingat besarnya potensi wisata di Pati, meskipun masih berupa desa wisata rintisan.
Untuk selanjutnya Pemda berupaya untuk melakukan inovasi masyarakat dalam pengembangan potensi wisata menjadi unit usaha mandiri diimbangi dan didukung dengan kuliner, tata kelola ekonomi, budaya lokal dan pelestarian lingkungan sekitar dan media sosial tentang wisata.
Selanjutnya dalam pengamatan dan hasil pantauan Diskominfo di lapangan bahwa tim penilai terdiri dari unsur praktisi di bidang pariwisata, dari OPD terkait, unsur akademisi dan tim pendamping dari Dinporapar Kab Pati.
Adapun calon desa wisata yang mengukuti penilaian adalan Desa Pohgading, Desa Klakahkasihan, Desa Sidomulyo, Desa Gulangpongge, Desa Sambiroto, Desa Kertomulyo, Desa Mojoagung, Desa Tluwuk, Desa Kedumulyo, Desa Pekuwon, Desa Larangan dan Desa Bakaran Wetan.
Kriteria penilaian meliputi atraksi wisata, kondisi geografis, infrastruktur, perkembangan jumlah pengunjung, kelembagaan, pelestarian dan konservasi, promosi wisata, jejaring kemitraan dan analisis mitigasi bencana.(humas/biro)