Vaksinasi Merupakan Syarat Utama Lakukan Perjalanan Mudik

Jawa Timur94 Dilihat

GRESIK, TALIGAMA NEWS – Kapolda Jawa Timur, bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Forpimda Kabupaten Gresik, Selasa (29/3/2022) di Balai Desa Yosowilangun, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik mengikuti Gelaran vaksinasi serentak lanjutan yang digelar oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara virtual dari Gelanggang Olahraga Universitas Trisakti.

Sebanyak 78 titik gerai vaksinasi dari Polda Jawa Timur yang tersebar di berbagai daerah, hari ini melakukan vaksinasi serentak dengan capaian target sebanyak 33.110 dosis, salah satunya di Kantor Desa Yosowilangun, Kabupaten Gresik, dengan target capaian vaksinasi kepada 400 masyarakat, menggunakan vaksin jenis Astrazeneca dari Polres Gresik serta vaksinator berjumlah 23 tenaga kesehatan.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyampaikan, untuk menyambut Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri, masyarakat diimbaun untuk melengkapi vaksinasi, saat di cek diaplikasi Peduli Lindungi, maka akan terlihat sudah vaksin atau belum.

“Kedepan kami akan melaksanakan gencar. Karena menyambut untuk bulan Ramadan dan menyambut juga nanti Hari Raya Idulfitri ini persyaratan adalah vaksinasi Booster lengkap tidak akan ada pemeriksaan. Untuk itu kami imbau kepada lansia yang belum melaksanakan vaksin kedua ataupun booster segera mendaftarkan,” lanjut Kapolda Jatim

Bagi masyarakat yang memiliki orang tua yang belum vaksin booster, Kapolda Jatim kembali mengingatkan apabila belum, segera melapor kepada Babinsa, Babinkamtibmas, atau Bidan Desa, untuk pelayanan vaksinasi.

“Ayo terus tingkatkan mumpung ada waktu sampai nanti kita menjelang Hari Raya Idulfitri. Kemudian untuk pelaku perjalanan, kita semua diharap untuk meningkatkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi. Karena nanti setiap perjalanan laut, udara maupun darat, aplikasi pedulilindungi ini menjadi sarana untuk pengecekan,” ujar Kapolda Jatim.

Selain itu, kemudian kita putar QR code, sehingga nanti tempat-tempat keramaian tetap bisa terkontrol barang siapa yang masuk ke tempat keramaian bisa diketahui sudah divaksin apa belum.

“Lalu kami akan menyiapkan pos-pos ya, pos pengamanan, pos pelayanan, kemudian pos penyekatan. Untuk pos penyekatan nanti hanya random. Siapa yang belum divaksin langsung disediakan tempat untuk vaksinasi,” pungkasnya. (Bidhumas/red)