Warga Desa Pakuniran Tuntut Tambang Galian C Ditutup Cemari Persawahan,Sekjen GENERASI MUDA GRIB JAYA Turun Kelokasi Tambang PT FLASH.

Berita, Jawa Timur532 Dilihat

 

PROBOLINGGO,TALIGAMA.COM,-Puluhan warga Pakuniran bersama Ormas GENERASI MUDA GRIB JAYA menggelar aksi unjuk rasa dijalan masuk akses tambang PT FLASH didesa Pakuniran,kecamatan Pakuniran,Kabupaten Probolinggo.Senin 21 – 10 – 2024.

Warga meminta kepada pemerintah setempat maupun aparat menutup aktivitas tambang PT FLASH Selama ini dampak galian C sangat merugikan warga terutama para petani.

“Tambang galian C penyebab utama para petani gagal panen, limbah galian masuk ke area pertanian. Tidak hanya itu lingkungan disekitar juga rusak. Kami minta pemerintah segera tutup tambang itu,”ujar Fausi warga Pakuniran.

Sementara itu aksi penolakan terhadap tambang galian C PT FLASH sudah sering dilakukan, namun tidak mendapatkan respon. Warga pakunran bersam Ormas GENERASI MUDA GRIB JAYA mendesak pemerintah segera bertindak untuk melakukan penutupan tambang.

“Kami akan melakukan aksi lebih besar apabila tidak ditanggapi,”kata Sekjen Gofur.

,”warga akan memberikan surat pernyataan dan surat kuasa kepada kami sebagai Sekjen GENERASI MUDA GRIB JAYA.”tutur mas Gofur.

Sementara itu, Sekjen GENERASI MUDA GRIB JAYA dengan panggilan Mas Gofur, menanggapi aspirasi masyarakat yang datang ke Kantor Bupati dengan menemui langsung. Dikatakannya dari investigasi yang dilakukan beberapa penambang nakal diduga mencuri batu tambang digalian c di tanah warga desa Pamuniran.

“Oknum penambang diduga masih mencuci material galian di aliran sungai ,dan tanah milik warga desa pakuniran Fausi, hal itu tentunya tidak boleh. Seharusnya, setiap perusahaan tambang galian c PT FLASH menyampaikan kepihak warga dari pemilik tanah,”ungkap Mas Gofur

Terkait permintaan warga pakuniran terutama di wilayah tambang galian c PT FLAH untuk menutup tambang ditegaskan FAUSI bersama warga desa pakuniran pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Kewenangan izin galian C ada pada Pemprov Jatim dan pemerintah pusat. Meski demikian pihaknya akan melakukan komunikasi dengan pihak terkait menangani masalah ini.Bersambung ( LATIP DODON)