Jember, Taligama News- Karena pihak management PT.BBi (Bima Bisma Indra)tidak tepat janji Puluhan kuli yang bekerja membangun gedung penggilingan padi milik Bulog beramai ramai. menggruduk kantor management PT. BBi yang berlokasi di areal gudang Bulog.Desa jambearum kecamatan Puger. Jember Sabtu (29/01/2022).
PT. BBI merupakan kontraktor pemenang tender pembangunan pabrik penggilingan padi di kabupaten Jember. Bangunan tersebut berlokasi di sebelah selatan gudang beras Bulog di desa Jambearum kecamatan Puger Jember.
Puluhan kuli tersebut mendatangi untuk menagih dan meminta kejelasan pembayaran hak upah kerja yang sudah dua minggu belum dibayar, padahal manajemen berjanji hari Rabu (26/01/2022) dibayar.
“Saya dan teman-teman semuanya kuli, kami minta manejemen sportif .kalau hari Rabu gajian, ya hari Rabu dibayar.” ujar pak San alias Tigor, seorang kuli kepada media.
Permasalahan tidak dibayarkannya upah tepat waktu menjadikan para pekerja harus rela menanggung malu karena tidak bisa membayar hutang makan di warung.
“Masalahnya banyak teman-teman yang bon di warung, kalau luput bayarnya kan malu pak. Janjinya hari Rabu tapi sampai hari ini belum bisa bayar,” ujarnya.
“Karena tidak dibayar, kami tidak bisa memberi uang kepada keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti belanja, transport, atau uang saku anak sekolah,” imbuh San Togar.
Lebih lanjut Tigor menceritakan, kejadian lambatnya pembayaran upah pernah terjadi beberapa waktu lalu, tetapi masih bisa diatasi.
“Beberapa kali terjadi, tapi ditalangi atau dibayari dulu oleh mandor. Tapi karena saat ini tidak ada yang bayari lagi, jadi kami menemui pihak proyek,” pungkasnya.
San Tigor berharap pihak manajemen proyek bisa sportif terkait masalah waktu pembayaran upah. “Hari Senin atau Rabu tidak masalah, yang penting sportif.”
Hal senada juga disampaikan Pemilik warung yang berada di areal proyek, Suyani (50) mengatakan terkena imbas dari lambatnya pembayaran upah para kuli.
“Warung saya sampai kosong karena tidak ada yang membayar hutang. Rokok dan kopi yang biasanya banyak, sampai kosong,” katanya.
Sementara itu, pihak manajemen PT. BBI tidak bersedia menemui media untuk dikonfirmasi, dan hanya mewakilkan kepada security.
Seorang security PT. BBI bernama Rofiq mengatakan, hari ini tidak ada demo atau protes dari pekerja atau kuli, tetapi hanya musyawarah.
“Hari ini hanya musyawarah antar sub kontraktor dengan pekerja. Hasilnya, sudah ada kesepakatan manajemen akan membayar gaji kuli jadi tidak perlu membuat surat pernyataan.” Pungkasnya. (Ags)