PROBOLINGGO,TALIGAMA.COM-Warga Desa Pakuniran, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo mengeluhkan kerusakan infrastruktur jalan raya desa pakuniran mereka akibat aktivitas truk angkutan bermuatan material dari tambang PT.FLASH sampai terjadi lagi kecelakaan tergelincir dan banyaknya lubang jalan yang tidak ada perhatian dari pihak tambang PT FLASH maupun Humas,w juga dari kades pakuniran.
Dengan terjadinya lagi kecelakaan tunggal pasutri Abd.Fatah (29) istri Sunarsih (25) beserta putrinya Raisyah (4) yang beralamat dusun Gulur RT/RW. 04.02. Desa Bucor wetan kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, yang hendak perjalanan Kraksaan pengendara sepeda motor vario nopol N.3629 QP disiang hari pada tanggal 12 – 06 – 2024 pukul 13.00 wib.
“Tidak apa apa pak meskipun saya diberitakan,karena benar” jalan tersebut berlubang dan saya panik juga dengan adanya Truk pengangkut material,masih untung saya beserta istri dan anak saya selamat..” Kata korban Fatah.
Dari pihak korban kecelakaan tunggal tidak ada satupun dari pihak tambang juga pemerintah desa yang peduli dan memberikan kerugian atau pengobatan ke korban,djkarenakan tidak ada yang mengakui siapa dari humas tambang PT FLASH.
Warga disekitar dipinggjr jalan terasa geram menyampaikan ke awak media Taligama.com.
“Ini sudah tau kondisi jalan raya desa kami rusak dan bergelombang lumayan dalam juga sekarang semakin parah,” kata Mas Bahul bersama sama warga Desa Pakuniran yang rumahnya dipinggir jalan raya pakuniran.
Keluhan dari warga pakuniran mas Bahul dan warga yang lain tiada henti saat sepeda motor atau mobil harus melaju lambat di jalan utama desa pakuniran setempat yang sebenarnya sudah berlapis aspal, namun rusak parah bergelombang atau berlubang tidak ada perhatian dari pihak tambang.
Beberapa emak emak juga menyampaikan,”Benar pak itu proyek negara pembuatan jalan tol yang katanya sudah berijin,tapi kalau merugikan masyarakat,mencelakakan masyarakat yang melintas terus gimana tanggapan dari pemerintah,,” tutur emak emak warga pakuniran.
“Dan kami sepakat pak nantinya dari warga akan datang kepihak instansi atau DPRD untuk mempertanyakan seperti apa dari tambang yang tidak ada perhatian sama masyarakat,juga dari kades pakuniran pun masak tidak paham wong sudah mendapatkan kontribusi dari tambang tidak ada perhatian sama sekali contoh dari faktor kecelakaan.” Ungkap beberapa warga didekat TKP kecelakaan.
Sementara itu dari awak media mendatangi tambang dan mempertanyakan siapa dari humas tersebut todak ada respon.
Hal itulah yang membuat jalan raya di pakuniran 2 titik rusak parah di karenakan aktivitas truk tambang yang berlalu lalang.
Tingginya aktivitas truk-truk tambang yang berbaur dengan lalu lintas warga sekitar membuat kondisi jalan sangat berdebu. Warga pun dihadapkan dengan masalah pernapasan dan mata perih.( Latip , Dodon )