PROBOLINGGO,TALIGAMA.COM – Oknum Ketua Kelompok atau oknum dari lembaga ZN Diduga meminta Kartu ATM bansos lansia milik beberapa warga Desa Gunggungan Kidul ,kecamatan Pakuniran ,Kabupaten Probolinggo.Program Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten telah mengalokasikan dana, yang tidak asing lagi di mata dan telinga masyarakat yakni, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Yang mana, program pengentasan kemiskinan tersebut untuk membantu meringankan masyarakat tidak mampu (miskin), agar terhindar dari menurunnya daya beli (ekonomi) masyarakat.Pasalnya, menurut penuturan seorang anak penerima bantuan program tersebut Nenek HAMIDA (76)bahwa orangtuanya hanya beberapa kali saja mendapatkan bantuan uang tunai melalui ATM JATIM di salah satu cabang Bank JATIM keraksaan ditahun 2022.
“Iya pak beberapa tahun lalu orangtua saya sudah mendapatkan bantuan tunai, tapi kemarin waktu pengambilan kebersamaan warga kurang lebihnya 11 warga penerima bantuan lansia rombongan mengambil uang yang pertama besuk dan yang kedua di bank JATIM keraksaan dengan ketua kelompok ZN,dan sehabis pengambilan ATM tersebut diminta oleh ketua kelompok ZN biar enak nantinya kalau turun lagi bantuan tersebut dibulan depan dan seterusnya,” Kata Nenek Hamida beserta putrinya, Nenek RIATI dan ISA MIARJO memberikan keterangan yang sama kepada awak media TALIGAMA.COM.
Selanjutnya dengan hal yang sama dari keterangan dari sopir yang mengantar dari warga penerima lansia juga merasa perihatin kepada warga penerima bansos lansia pada waktu 2 kali pengambilan uang di besuk dan di bank JATIM keraksaan,” saya yang mengantar waktu pengambilan ke keraksaan kisaran 11 warga mas,lupa saya nama namanya,waktu itu saya dikasih ongkosan ndak cukup lah mas,cuman demi warga,”tutur sopir selamet.
Sementara itu dari bukti bukti rekaman warga juga yang menjelasan dari pengambilan uang dan meminta atm tersebut oleh ketua kelompok ZN juga dilakukan Dugaan Pungli 50 ribu yang pertama,dan yang kedua 100 ribu setelah pengambilan dibank JATIM keraksaan.Dari seseorang warga gunggungan kidul juga sebagai lembaga HRM memberikan bukti rekaman tersebut kepada awak media TALIGAMA.COM. Bersambung ( Latip , Dodon )