JEMBER, TALIGAMA.NEWS – Sebanyak 492 rumah tergenang dan 1.726 jiwa terdampak banjir bandang di Jember.
Demikian data terakhir yang diperbaharui oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Senin (10/1/2022).
Banjir terjadi di Kecamatan Kaliwates, dan Rambipuji, Minggu (09/01/2022).
Banjir kategori bandang terjadi di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates, sedangkan banjir genangan terjadi di Desa Rambipuji dan Desa Rambigundam Kecamatan Rambipuji.
Di Kecamatan Kaliwates, ada tiga kelurahan yang terdampak yakni Kelurahan Kaliwates, Mangli, dan Sempusari, dengan total KK yang terdampak mencapai 442 KK atau 1.596 jiwa.
Banjir bandang Kaliwates, paling parah menerjang kawasan Kelurahan Mangli.
Akibatnya, Perumahan Bumi Mangli Permai terdampak paling parah.
Sementara di Kecamatan Rambipuji ada 48 KK terdampak atau 172 jiwa. Sedangkan fasilitas umum yang rusak ada empat unit, dan ada satu rumah rusak sedang.
Untuk yang paling parah memang di Mangli, terutama di Perumahan Bumi Mangli Permai (BMP),” ujar Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo, Senin (10/1/2022). Banjir bandang menyisakan kerusakan.
Kerusakan di Perumahan BMP antara lain jalan perumahan, tembok halaman warga, perabotan rumah tangga, juga kendaraan.
Kerusakan jalan perumahan BMP di beberapa titik terbilang parah, bahkan ada yang tergerus air sampai terputus.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung dampak banjir bandang Jember, Senin (10/01/2022) sore.
Gubernur mendatangi Perumahan BMP, dan dapur umum di Kantor Kecamatan Kaliwates.
Gubernur Khofifah didampingi Bupati Jember Hendy Siswanto, Forkompinda Jember, Kepala BPBD Jember Sigit Akbari, Kalaksa BPBD Jatim Budi Santosa, Bakorwil Jember Imam Hidayat, dan Kadis PU SDA Pemprov Jatim Isa Anshori, juga jajaran Forkompimda Jember.
Kepada wartawan, Khofifah menyampaikan kehadirannya di Jember untuk mengidentifikasi dan menyiapkan segala kebutuhan warga yang perlu diperbaiki.
Apalagi, setiap surutnya banjir maka ada turunan bawaaan pasca banjir seperti material batu, pasir dan lumpur yang harus segera dibersihkan. Untuk itu, Damkar harus disiapkan guna mendukung proses pembersihan dari endapan lumpur maupun material yang ada.(seno/Gus)